I. LATAR BELAKANG
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Hal tersebut juga selaras dengan Permendikbud Nomer 20 Tahun 2016, tentang Standar Kompetensi Lulusan, pada bagian Rumusan Dimensi Keterampilan dijenjang SMA/MA/SMK, yang berbunyi “Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: (1) kreatif, (2) produktif, (3) kritis, (4) mandiri, (5) kolaboratif, dan (6) komunikatif , melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri”. Bahasa, sebagai satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki setiap pembelajar sekarang memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan. Ilmu Bahasa, dalam hal ini Bahasa Jepang, bisa didapatkan dari berbagai sumber. Salah satunya adalah melalui sekolah. Melalui peran aktif sekolah sebagai lembaga belajar formal, diharapkan pertumbuhan dan perkembangan ilmu bahasa Jepang pada pembelajar bisa dicapai dengan mudah, sehingga para pembelajar bisa dengan maksimal mengembangkan Dimensi Keterampilan Berbahasa dengan kreatif, produktif, kolaboratif serta komunikatif. Bunkasai yang dalam bahasa Jepang berarti Pekan Budaya Jepang, merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Jepang wilayah Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan wadah aktualisasi diri peserta didik dan kesempatan untuk mengetahui hasil pembelajaran Bahasa Jepang siswa, serta upaya peningkatan prestasi siswa khususnya di bidang bahasa Jepang. Pada event Bunkasai ini diselenggarakan berbagai macam lomba keterampilan Bahasa Jepang, Pameran Kebudayaan Jepang dan juga sosialisasi tentang program beasiswa ke Jepang. Demi meningkatkan keterampilan berbahasa para pembelajar bahasa Jepang itulah, diadakanlah acara Bunkasai XXIV MGMP Bahasa Jepang Jawa Timur. Bunkasai XXIV ini adalah bentuk kolaborasi antara MGMP Bahasa Jepang wilayah Provinsi Jawa Timur dengan seluruh MGMP Bahasa Jepang wilayah kota dan kabupaten di Jawa Timur, serta didukung oleh peran serta aktif dari berbagai pihak antara lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, The Japan Foundation Jakarta, Konjen Jepang Surabaya, dan Prodi Bahasa Jepang di Universitas se-Jawa Timur. Bunkasai XXIV ini akan diselenggarakan pada tanggal 12 Februari 2022 secara secara online sinkron dan asinkron.
II. JENIS LOMBA:
III. PELAKSANAAN:
A. Nama dan tema kegiatan
Nama : BUNKASAI XXIV MGMP BAHASA JEPANG JAWA TIMUR
Tema : “Aratana Rekishi o Tsukurimashou”
B. Waktu dan tempat kegiatan
Kegiatan ini akan diselenggarakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 12 Februari 2022
Pukul : 08.00- Selesai
Tempat : Zoom
C. Sasaran
Sasaran kegiatan lomba ini adalah siswa tingkat SMA/MA/SMK/SMP yang belajar bahasa Jepang baik pada peminatan IPA, IPS, maupun Bahasa dan Budaya, serta pembelajar ekstrakurikuler.
SMAK Diponegoro Blitar pada pelaksanaan BUNKASAI XXIV, mengirimkan 3 peserta yang mengikuti 2 jenis lomba, yaitu Lomba Shodou yang diikuti oleh 2 siswa dari jurusan IPS dan Lomba Baca Berita yang diikuti 1 siswa jurusan IPS.
Nama finalis lomba dari SMAK Diponegoro:
2. Lomba Baca Berita:
Seluruh peserta lomba mengirimkan video dan foto untuk diseleksi oleh panitia lomba, dua minggu sebelum hari H.
Hasil lomba yang diumumkan sekitar pukul 15.30 WIB, SMAK Diponegoro Blitar meraih juara dari jenis Lomba Shodou.
Penilaian Kualitatif Shodo siswa SMA/SMK dalam rangka Bunkasai MGMP 10 Februari 2022
Dibuat oleh M. Gandhi A (Prodi Studi Kejepangan UNAIR).
Nilai lebih:
Postur dan posisi menulis baik dan benar. Urutan dan arah coretan telah tepat. Tekanan tome-hane-harai dapat dibuat dengan tepat dan baik. Posisi kedua huruf balance. Besar huruf antara huruf あdanきproporsional. Huruf きsangat bagus. Tebal coretan konsisten. Cukup indah dan enak dipandang dari jauh.
Nilai kurang:
Pada huruf あ, coretan ke 3 masih kurang luwes dan agak sedikit kaku.
UNIQUE STORY:
Cecilia Inggrid Dhea Kumala mempunyai dua kakak perempuan yang sudah menjadi Alumni SMAK Diponegoro Blitar yang bernama Debby Dhea Kumala dan Aprilia Kristin. Kedua kakak perempuan tersebut, juga mengambil jurusan yang sama yaitu jurusan IPS. Ketika mengikuti lomba bahasa jepang jenis lomba Shodou untuk pertama kalinya, kedua kakak Cecilia Inggrid tersebut meraih juara 1 saat duduk di kelas X.
Pada tahun ini, tepatnya pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 cerita dari kakak Cecilia, terulang lagi. Cecilia mampu meraih juara 1 saat pertama kali mengikuti lomba Shodou. Hebat bukan, cerita dari tiga bersaudara tersebut? Mereka bertiga memiliki karakter yang berbeda tetapi memiliki prestasi yang sama dalam lomba shodou.
Foto kegiatan selama zoom:
Tinggalkan Komentar