Sekolah Double Track, apa ya sebenarnya Sekolah Double Track itu??? Yang dimaksud dengan Sekolah Double Track yaitu suatu sistem yang menggabungkan sistem pembelajaran SMA dan SMK. Nantinya, setiap peserta didik SMA akan diberi keterampilan tambahan untuk menyiapkan lulusannya siap kerja jika nggak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sebenarnya di SMA Swasta Katolik Diponegoro Blitar sudah melaksanakan hal ini di awal tahun pelajaran 1997/ 1998, yang waktu itu dipandegani oleh Bapak Wakakur dan Bapak Eko Istanto selaku tenaga pengajar Komputer. Waktu itu Bapak Eko Istanto melihat peluang bahwa untuk memberikan nilai plus di SMA Swasta Katolik Diponegoro Blitar maka peserta didik yang bersekolah di SMA Swasta Katolik Diponegoro Blitar harus memiliki keterampilan khusus. Konsepnya, keterampilan tambahan yang diberikan kepada peserta didik SMA diporsikan sebagai ekstra kurikuler (Ekskul) dengan ketentuan setiap siswa minimal satu tahun bergabung dengan ekskul.
Pada tahun 1990 SMAK Diponegoro sudah memiliki program Ekstra Kurikuler Komputer tetapi masih jarang peminatnya, hal ini disebabkan oleh killernya guru Ekstra Kurikuler Komputer. Pada tahun 1991 peminat ekstra komputer di SMAK Diponegoro Blitar ada sekitar 40 (empat puluh) peserta didik, dengan mempelajari program basic. Bapak Eko Istanto yang waktu itu masih sekolah di SMAK Diponegoro Blitar juga mengikuti kegiatan ekstra tersebut. Dari 40 (empat puluh) peserta didik yang mengikuti ekstra Komputer tersebut diakhir kelas 3 SMA tahun 1994 peserta didik yang mengikuti ekstra tinggal 4 (empat) peserta didik yaitu Eko Istanto, Alexander, Gatot Setyo Budi dan Darma Setiawan. Dari tempaan guru Ekstra yang killer ini keempat peserta didik tersebut akhirnya bisa berhasil dalam bidangnya. Setelah tamat Eko Istanto mengikuti kursus komputer di Scomptec dan setelah selesai kursus di tahun 1995 di tawari SMAK Diponegoro Blitar untuk mengajar ekstra komputer oleh Bapak Eko Sunaryo. Singkat cerita Eko Istanto muda menerima tawaran tersebut, bersama dengan Mbak Yayuk adik pak Eko Sunaryo, dan mas Sumani memulai merintis kegiatan ekstra komputer yang waktu itu memiliki 10 unit komputer baru (386) dengan pinjaman lunak dari alumni mengelola ekstra komputer tersebut sampai lunas dan bisa menjadi milik SMAK Diponegoro Blitar di tahun 1997. Pada bulan Nopember tahun 1995 sebagai awal rintisan ekstra komputer Mandiri yang artinya pembiayaan dan pengelolaannya di kelola sendiri untuk penggajian, membantu membayar listrik SMAK Diponegoro, merawat komputer dengan peserta ekstra komputer sebanyak 50 (lima puluh) peserta bisa dikelola dengan baik. Yang pada akhirnya di tahun 1998 SMAK Diponegoro Blitar bekerjasama dengan Kursusan Komputer untuk mengeluarkan sertifikat keahlian komputer dimana pengajaran tetap Bapak Eko Istanto dengan timnya diakhir tahun pelajaran ada ujian untuk mendapatkan sertifikat komputer yang dilaksanakan oleh pihak kursus tersebut.
Seiring dengan waktu pada tahun 2000 SMAK Diponegoro Blitar melalui Wakakurikulumnya memasukkan pembelajaran Komputer di dalam jam pelajaran sekolah, dan untuk menghemat biaya untuk sertifikat Komputer dikeluarkan oleh sekolah sendiri, tetapi sayang tidak diimbangi dengan ijin dari Disnaker sehingga Sertifikat tersebut kurang dapat menjadi nilai plus waktu peserta didik lulus SMA melamar pekerjaan. Pada tahun 2003 dengan Kurikulum 2003 nya pemerintah memasukkan pelajaran Komputer dalam Struktur Kurikulum resmi, sehingga yang waktu itu Komputer merupakan ekstra wajib menjadi mata pelajaran wajib. Sehingga SMAK Diponegoro Blitar menggali lagi Double Track yang lainnya selain Komputer, yaitu bertambah dengan Double Track dalam bidang Kesenian, dimana peserta didik waktu itu harus menentukan pilihan terhadap mata pelajaran Seni Budaya mengikuti Seni Tari, Seni Karawitan, Seni Tata Rias atau Seni Rupa yang tentunya memiliki tujuan supaya selepas SMA nanti mereka memiliki ketrampilan dibidang Seni.
Tetapi setelah keluarnya Kurikulum 2013 dimana pembelajaran Keterampilan Komputer berubah menjadi Bimbingan Komputer yang tidak masuk ke kelas-kelas maka SMAK Diponegoro Blitar mensiatinya memasukkan pembelajaran komputer 2 jam pelajaran di kelas X, karena kalau dilihat jumlah jam pelajaran dalam 1 minggu antara kelas X, dengan kelas XI dan XII ada selisih jumlah jam, yaitu 44 jam untuk kelas X dan 46 jam untuk kelas XI dan XII.
Dari sekelimut cerita diatas, kami akan sedikit gambaran SMA Double Track.
Program SMA/MA Double Track merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa timur dalam bidang Pendidikan. Program SMA/MA Double Track yang dimaksud adalah SMA/MA yang melaksanakan kegiatan KBM reguler dan menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan memanfaatkan kearifan lokal. Salah satu dari tujuan utama dari Program ini yakni memberikan keterampilan kepada siswa SMA/MA sehingga jika mereka lulus dan terpaksa belum memiliki kesempatan untuk melanjutkan kuliah diperguruan Tinggi maka siswa tersebut memiliki bekal mandiri untuk berwirausaha atau bekerja di daerahnya sesuai skill yang didapatkan.
Pengembangan Kurikulum Program SMA/MA Double Track disusun oleh pihak yang berkompeten sesuai bidangnya. Pengembangan kurikulum dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan, UPT Pusat Pelatihan dan Sertifikasi Profesi BPPU ITS serta mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sehingga sesuai dengan kebutuhan Industri. Selain itu, Sistem pengelolaan pelatihan, monitoring, evaluasi dan pemagangan siswa alumni program ini dilaksanakan secara terintegrasi menggunakan sistem online.
Untuk Lebih jelasnya Yuk! simak Video Profil SMA/MA Double Track Jawa Timur Gemilang Berikut:
Pada tahun pelajaran 2022/ 2023 ini SMAK Diponegoro melalui Tim Pengembang Kurikulumnya ingin membentuk SMAK Diponegoro Blitar sebagai sekolah double track, akan tetapi mengalami kebingungan tentang Double Track apa yang akan diberikan.
Berikut rencana keterampilan yang dilaksanakan di SMAK Diponegoro Blitar yang nantinya pembaca bisa memberikan masukan ke Tim Pengembang Kurikulum:
Sementara itu dulu yang dapat saya sampaikan, dan mohon saran masukkannya, bisa lewat kolom komentar atau via WA di web Sekolah. Terimakasih
Tinggalkan Komentar