Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB. Teks Proklamasi Indonesia dibacakan, tepatnya di depan teras rumah Soekarno Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta Pusat. Dan juga pengibaran bendera Merah Putih yang dikibarkan oleh Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan Surastri Karma (SK) Trimurti. Para pengibar ini mungkin namanya jarang terdengar , namun peran yang mereka lakukan dalam Proklamasi tidak bisa dianggap kecil. Bendera Merah Putih kini menjadi lambang dan bagian yang tak terpisahkan, hal ini menjadi tonggak sejarah untuk Bangsa Indonesia.
Lalu ini merupakan 78 tahun kemudian setiap daerah di Indonesia melakukan upacara untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia, tidak luput juga SMA Katolik Diponegoro Blitar. Upacara di SMAK Diponegoro ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dan diawali dengan doa secara pribadi dengan khusyuk.
Pembacaan Teks Proklamasi dan Amanat oleh Ibu Damayanti Laksmayoni Dorothea S.TP selaku Kepala Sekolah SMAK Diponegoro Blitar.
Pengumuman apresiasi prestasi oleh “LIT REVOLUTION” yang mendapatkan juara 1 pada Event SMASA CHAMPIONSHIP V1
Anggota LIT REVOLUTION:
Menyanyikan lagu nasional oleh tim DIPVOICE SMAK Diponegoro
Berikut hasil wawancara, yang tim jurnalistik SMA Katolik Diponegoro Kota Blitar lakukan:
Kak Tamarisca (Alumni Paskibraka SMAK Diponegoro Blitar)
“Upacara telah berjalan dengan baik dan lancar. Pesan saya untuk adik-adik dan teman-teman Paskibraka, selalu semangat dan berjuanglah terus, terima kasih atas usahanya dalam pelaksanaan pengibaran di tahun 2023 ini.”
Nando (Ketua Ekstrakurikuler Paskibraka)
“Persiapan Paskibraka SMAK Diponegoro sudah cukup matang dari awal latihan sampai pada hari-H tanpa ada kendala satu pun. Saya bangga dengan anak-anak Paskibraka SMAK Diponegoro yang telah mendapatkan hasil yang maksimal. Dan pesan saya untuk tim Paskibraka SMAK Diponegoro Blitar tetap semangat jangan pantang menyerah dan kibarkan Sang Merah Putih sampai jaya selamanya.”
Wisnu Bayu (Pemimpin Upacara)
“Kalau buat saya sendiri latihannya cuman beberapa hari saja tidak full dari awal seperti pasukan pengibar, dan buat saya sudah puas dengan diri saya sendiri. Dan sejujurnya saya sedikit kaget karena dari awal saya tidak bertugas sebagai pemimpin upacara, tetapi sebagai kompi. Dan pesan saya semoga pasukan pengibar di tahun-tahun berikutnya semakin bagus latihannya, semakin tertib, disiplin, dan juga waktu hari-H bisa berjalan dengan baik.”
Theodorus Desandro (Danton Pasukan 17)
“Luar biasa kami latihan beberapa hari bahkan puluhan jam hanya dibayar dengan beberapa menit pada saat pengibaran, tetapi semua rasa lelahnya ter bayarkan dengan berkibarnya Sang Merah Putih sangat luar biasa, rasa bangga, dan rasa terharu campur aduk, tetapi memang memimpin sebuah peleton itu tidak mudah, saya rasakan sendiri terutama dalam hal suara, ke kompakkan itu sangat cukup sulit menurut saya tapi semua ter bayarkan karena ke kompakkan kita bersama. Kesan pesan untuk pasukan pengibar pada tahun berikutnya tetap jaga ke kompakkan, pada saat latihan dengarkan senior jangan membantah jika tidak ingin mendapatkan konsekuensi karena semua rasa lelahmu akan ter bayarkan pada saat pengibaran.”
Berikut ini dokumentasi pada Upacara Kemerdekaan Indonesia di SMAK Diponegoro:
Berikut link foto kegiatan 17 Agustus 2023 di SMA Katolik Diponegoro Blitar
BY: JournalistDipone
Tinggalkan Komentar